1000 KISAH TENTANG IBU

IBUKU BUKAN HANYA SEKEDAR MALAIKAT...
Berbicara tentang cinta tidak akan pernah ada habisnya. Sama halnya seperti berbicara tentang IBU, sampai maut menjemputnya pun kita pasti akan terus, terus, dan terus membicarakan beliau.

Yah.. Ibu. Beliau bukan hanya sekedar malaikat buat saya. Beliau adalah supeeeeer malaikat yang diciptakan Allah buat saya (untuk anak - anaknya). Kenapa beliau bukan hanya sekedar malaikat? Karena menurut pemikiranku Ibu itu mempunyai tugas yang sangat berat, yah sangat berat. Tugas beliau bukan hanya mencatat amal baik dan buruk, tapi beliau juga harus mencatat kebutuhan - kebutuhan kelurga, mencatat apa yang diinginkan anak - anaknya, dan mencatat urusan yang masih banyak lagi. 

Aku, ibu aku en adek aku
Beliau bukan hanya menjaga surga untuk anak - anaknya, tapi beliau juga harus membimbing anak - anaknya agar mampu dan bisa meraih surganya dan yang pasti surga - Nya .

Ibu adalah yang pertama. Beliau yang pertama memperlihatkan dan memperkenalkanku pada dunia, beliau yang pertama yang mengajarkanku dari hal terkecil sampai hal terbesar dalam kehidupan, dari hal yang termudah sampai yang tersulit sekalipun.

Ibu, beliaulah yang paling berhati mulia dari semua makhluk ciptaan Tuhan, karena dia rela mengorbankan nyawanya demi melahirkanku, melahirkan anak - anaknya. Meskipun beliau mengerti bahwa akan sangat berat sekali  merawat anak - anaknya, tetapi dengan sekuat tenaga beliau berusaha memperlihatkan anak - anaknya ke dunia ini.

Ibu, beliaulah yang paling kuat, beliaulah yang paling tangguh dari siapapun dan apapun karena beliau mampu menahan segala derita yang ada. Beliau mampu menjagaku, kakakku dan kedua adikku dengan sangat sabar meskipun kami selalu nakal (bandel). Tapi beliau tetap dengan ketulusan dan kasih sayangnya menjaga kami.

Ada beberapa kisah dari banyak kisah yang tak akan pernah terlupakan yang pengeeen banget aku bagikan untuk semuanya.
* Kisah saat masi kecil
Dulu waktu TK ibu sering bercerita. Beliau sering bercerita saat aku masih bayi.
Ibu bilang, "Dulu waktu masih bayi setiap jam 12 malam Ibu selalu bangun karna kamu nangis".
Dulu aku tidak percaya. Masa iya aku bangun jam 12 malam?? Ibu ada - ada saja. Trus aku tanya ke Ibu, "Masa sih bu setiap jam 12 malam aku nangis?"
Beliau menjawab, "Iya. Setiap jam 12 malam kamu terbangun nangis. Yah meskipun Ibu kelelahan karena jualan di pasar tapi Ibu harus bangun".
Aku tanya lagi, "Terus kalau bangun, aku ngapain, Bu?"
Beliau bilang, "Kamu minta susu. Dan kalau sudah digendong Ibu kamu baru bisa diam".

Wooowh.. hanya begitu saja? Nangis, minta susu and at least digendong langsung diem.. hmmm, aku hanya bisa tersenyum mendengar cerita itu. Dan sayangnya aku tidak bilang "TERIMA KASIH" kepada ibuku (*maklum masih TK*), hhehee... Dan setelah aku segedhe n sudah dewasa ini aku baru bisa menyadari, betapa kasih ibu kepada anaknya tak pernah dibatasi oleh waktu. Beliau rela terbangun kapanpun meskipun beliau sangat kelelahan karena urusan - urusannya.

*Kisah saat uda sekolah menengah ke atas

Suatu ketika aku pernah berbuat kesalahan yang sangat besar dan itu membuat ibu marah. Awalnya aku pikir mungkin ini hanya emosi sesaat (*pikiran anak - anak*). Tapi keesokan harinya ketika aku memanggilnya "Bu...",yang terjadi beliau tak mempedulikan panggilanku. Menangis, itu yang ingin aku lakukan. 

Bahkan sampai pulang sekolah pun beliau belum mau berbicara sama aku. Dan itu berlangsung selama 3 hari. Putus asa, itu yang ku rasakan. 
Sorenya tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan ibu dengan kakakku. 
Ibu bilang "Belikan lauk buat adikmu, dia belum makan". 
Sumpah demi Allah, aku pengeeeen banget memeluk ibu saat itu. Meskipun di depan mataku beliau terlihat tidak mempedulikan aku sama sekali tetapi di ternyata di belakangku beliau masih sangat mempedulikanku. Malamnya aku berniat untuk minta maaf pada ibu, tapi ada perasaan takut dan malu. Waktu itu aku sempet mikir "Bakalan dimaafin nggak ya??"   
But at least dengan kemantapan hati, aku meminta maaf kepada beliau.
Dan yang Ibu bilang ke aku, "(Dengan mata yang berkaca-kaca), Iya nak, Ibu memaafkanmu. Jangan diulangi lagi ya. Ibu sayang kamu, nak. Ibu hanya tidak ingin kamu menjadi anak yang durhaka".

Aku hanya sanggup memeluk ibu dan lagi - lagi menitikan air mata. Tetapi lagi - lagi dengan ketulusan hatinya, beliau mengusap air mata yang menetes di pipiku. (Yang ku rasa sangat lembut dan sangaaat damai).
Yah, dengan kerendahan dan ketulusan hatinya beliau memaafkan kesalahanku. 



*Ada lagii nih.. Tapi mungkin kisah yang satu ini banyak temen yang juga merasa mengalaminya.. 
Sekarang niih ya, banyak anak - anak muda yang ngeyel. Termasuk aku juga, hehhee. Aku itu sering banget kalo disuru ibuku, misalnya disuruh angkat jemuran kering jawabnya sering gini, "Bentar lagi. Nanggung Bu, konsernya bagus". (*Saat itu pasti hati ibuku jengkel banget*).
Suatu ketika ibu bilang sama aku, "Ibu itu jengkel banget kalo anak - anaknya disuruh tapi jawabannya "Bentar Bu, bla..bla...bla..". Padahal dulu waktu kamu kecil dan waktu kamu laper terus minta maem sama Ibu, Ibu nggak pernah nunda - nunda. Ibu langsung ambilin maem, Ibu juga nyuapin kamu, minta minum juga langsung Ibu ambilin. Tapi sekarang Ibu gantian yang minta mesti ditunda-tunda."

Jleg.. Bersalah banget rasanya. Tapi bener juga yang dibilang ibu. Kalau mengingat saat kecil, Ibu terlalu banyak membuang waktu untukku. Sayang banget, balasan yang ku beri untuk ibu hanya kata "Bentar Bu,..", Hmmm.. Setelah itu sudah pasti kalo disuru ibu langsung di iya-in. Tapi beberapa hari selanjutnya jawaban yang lalu terulang lagi. "Bentar Bu, bla..bla...bla..". Dan ibu tak bosan - bosannya menasehati dan mengingatkanku meskipun sudah sering beliau lakukan. :(




Dari kisah itu kini aku menjadi lebih sadar lagi bahwa betapa seorang ibu itu mempunyai hati yang sangat mulia, beliau yang sangat pemaaf. Dan ibu juga tak pernah bosan mengingatkan dan menasehati atas kesalahan - kesalahan yang diperbuat anak- anaknya agar menjadi lebih baik. Mungkin bisa dibilang HATINYA SELUAS JAGAD ALAM RAYA yang mampu menampung ucapan dan permohonan maaf yang beribu - ribu banyaknya dan perasaan tak bosan untuk mengingatkan dan menasehati anak - anaknya. 

Ibu..
Cinta mu adalah segalanya untukku,
Kasihmu adalah kehidupanku
,
Do'amu adalah sebuah jalan untuk menuju mimpiku,

Ibu..
Aku hanya bisa membalas jasamu dengan sepercik do'a
Do'a yang tak akan pernah terlupakan di setiap kaki melangkah
" Semoga Allah selalu berada disamping Ibu, untuk menjaga Ibu, untuk selalu memberi kekuatan pada Ibu, untuk selalu memberikan surga - Nya kepada Ibu"
AKU SAYANG IBU..

Jika Allah akan memberikan kekuatan buatku, yang aku inginkan bukan kekuatan seperti yang dimiliki Super Man, Spider Man, or super hero yang lain. Hanya KEKUATAN SEPERTI YANG DIMILIKI OLEH IBU yang aku inginkan. Itu sudah lebih dari cukup.

Semua orang mempunyai kisah dengan ibunya masing - masing. Dan aku yakin bangeet semua kisah itu tak selamanya mampu tertulis indah di atas kertas ataupun di media yang lain, tetapi kisah itu selalu teringat dan terekam jelas didalam kehidupannya. Begitu juga denganku, kisah dengan ibuku tak pernah bisa dituliskan semuanya di media apapun, tapi semuanya masih terekam jelas di kehidupanku.